Sistem Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Materi Matematika Wajib Kelas 10 SMA

Sistem Persamaan Linear dan Pertidaksamaan Linear Materi Matematika Wajib Kelas 10 SMA

Matematika menyediakan sebuah kerangka kerja yang elegan dan kuat untuk menangani kompleksitas ini, yaitu melalui Sistem Persamaan dan Pertidaksamaan Linear.

admin
admin 08 Sep 2025

Memodelkan Masalah - Sistem Persamaan dan Pertidaksamaan Linear

Dalam kompleksitas dunia modern, jarang sekali sebuah masalah hanya bergantung pada satu variabel tunggal. Keputusan bisnis, alokasi sumber daya, perencanaan logistik, hingga analisis ilmiah seringkali melibatkan jaringan hubungan antara berbagai kuantitas yang saling mempengaruhi dan dibatasi oleh berbagai kendala. Matematika menyediakan sebuah kerangka kerja yang elegan dan kuat untuk menangani kompleksitas ini, yaitu melalui Sistem Persamaan dan Pertidaksamaan Linear. Bab ini bukan hanya tentang memecahkan \(x\) dan \(y\), melainkan tentang seni menerjemahkan masalah dunia nyata yang rumit ke dalam bahasa matematika yang terstruktur, menyelesaikannya secara sistematis, dan menginterpretasikan solusinya untuk membuat keputusan yang cerdas.

A. Sistem Persamaan Linear (SPL): Menemukan Titik Keseimbangan

Sistem Persamaan Linear (SPL) adalah fondasi dari banyak model matematika. Ini adalah kumpulan dari dua atau lebih persamaan linear yang variabel-variabelnya saling terkait. "Linear" berarti setiap variabel dalam persamaan hanya berpangkat satu, menghasilkan hubungan yang lurus dan dapat diprediksi. Solusi dari sebuah SPL adalah satu set nilai unik (atau tak hingga) untuk variabel-variabel tersebut yang secara ajaib memenuhi setiap persamaan dalam sistem secara serentak. Ini adalah titik "keseimbangan" di mana semua kondisi terpenuhi.

1. Seni Memodelkan: Dari Kata Menjadi Persamaan

Langkah paling fundamental dan seringkali paling menantang adalah mengubah narasi masalah menjadi serangkaian persamaan aljabar yang rapi. Proses ini membutuhkan kemampuan untuk mengidentifikasi esensi dari masalah.

__**Contoh Mendalam:** Sebuah toko elektronik menjual tiga jenis paket aksesori komputer.

__- Paket A: 2 Mouse (\(m\)), 1 Keyboard (\(k\)), 1 Webcam (\(w\)) seharga Rp 430.000.

__- Paket B: 1 Mouse, 2 Keyboard, 1 Webcam seharga Rp 460.000.

__- Paket C: 1 Mouse, 1 Keyboard, 2 Webcam seharga Rp 470.000.

Berapa harga satuan untuk setiap item?

~{

Proses pemodelan yang cermat melibatkan langkah-langkah berikut:

1. Definisikan Variabel dengan Jelas: Ini adalah langkah dasar. Kita harus tahu apa yang kita cari.

* Misalkan \(m\) = harga satu buah Mouse (dalam Rupiah).

* Misalkan \(k\) = harga satu buah Keyboard (dalam Rupiah).

* Misalkan \(w\) = harga satu buah Webcam (dalam Rupiah).

2. Translasikan Setiap Kondisi menjadi Persamaan: Setiap paket merepresentasikan satu persamaan yang menghubungkan variabel-variabel tersebut.

* Dari Paket A: \(2m + 1k + 1w = 430000\) (Persamaan 1)

* Dari Paket B: \(1m + 2k + 1w = 460000\) (Persamaan 2)

* Dari Paket C: \(1m + 1k + 2w = 470000\) (Persamaan 3)

Kumpulan dari ketiga persamaan ini membentuk Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel (SPLTV), sebuah model matematika yang siap untuk dipecahkan.

}/~

2. Metode Penyelesaian Aljabar: Strategi Eliminasi dan Substitusi

Setelah model terbentuk, kita memerlukan strategi untuk menemukan solusinya. Metode gabungan eliminasi dan substitusi adalah pendekatan yang paling efisien dan umum digunakan. Tujuannya adalah mereduksi sistem yang kompleks (misalnya, 3 variabel) menjadi sistem yang lebih sederhana (2 variabel), dan akhirnya menjadi satu persamaan dengan satu variabel yang mudah dipecahkan.

* Strategi Eliminasi: Prinsipnya adalah "menghilangkan" satu variabel dengan menjumlahkan atau mengurangkan kelipatan dari dua persamaan. Ini hanya bisa dilakukan jika koefisien variabel yang ingin dihilangkan sama besar namun berlawanan tanda (untuk penjumlahan) atau sama persis (untuk pengurangan).

* Strategi Substitusi: Prinsipnya adalah "mengganti" sebuah variabel dalam satu persamaan dengan ekspresi ekuivalennya dari persamaan lain. Ini sangat berguna ketika salah satu persamaan dapat dengan mudah diubah menjadi bentuk \(x = \dots\) atau \(y = \dots\).

~{

Penyelesaian Sistematis Contoh Aksesori:

1. Targetkan Satu Variabel untuk Dieliminasi: Mari kita pilih untuk menghilangkan variabel \(w\) terlebih dahulu. Kita akan melakukannya dua kali untuk mendapatkan dua persamaan baru tanpa \(w\).

2. Eliminasi Pertama (Persamaan 1 dan 2): Kurangkan Persamaan 2 dari Persamaan 1 (atau sebaliknya).

* \( (2m + k + w) - (m + 2k + w) = 430000 - 460000 \)

* \( m - k = -30000 \) (Persamaan 4)

3. Eliminasi Kedua (Persamaan 2 dan 3): Agar koefisien \(w\) sama, kalikan Persamaan 2 dengan 2.

* \(2 \times (m + 2k + w) \implies 2m + 4k + 2w = 920000\)

* Persamaan 3: \(m + k + 2w = 470000\)

* Kurangkan: \((2m - m) + (4k - k) + (2w - 2w) = 920000 - 470000\)

* \( m + 3k = 450000 \) (Persamaan 5)

4. Selesaikan SPL Dua Variabel yang Baru: Sekarang kita memiliki sistem yang lebih sederhana:

* \(m - k = -30000\) (Persamaan 4)

* \(m + 3k = 450000\) (Persamaan 5)

* Kurangkan Persamaan 4 dari Persamaan 5: \((m-m) + (3k - (-k)) = 450000 - (-30000)\)

* \(4k = 480000 \implies k = 120000\).

5. Lakukan Substitusi Mundur (Back-Substitution): Setelah satu nilai ditemukan, kita dapat dengan mudah menemukan yang lain.

* Substitusi \(k=120000\) ke Persamaan 4: \(m - 120000 = -30000 \implies m = 90000\).

* Substitusi \(m=90000\) dan \(k=120000\) ke Persamaan 1 (awal): \(2(90000) + 120000 + w = 430000 \implies 180000 + 120000 + w = 430000 \implies 300000 + w = 430000 \implies w = 130000\).

6. Solusi Akhir: Harga Mouse adalah Rp 90.000, Keyboard Rp 120.000, dan Webcam Rp 130.000.

}/~

3. Ragam Solusi: Satu, Nol, atau Tak Hingga?

Setiap SPL tidak selalu menghasilkan satu solusi unik. Ada tiga kemungkinan yang dapat terjadi, yang secara aljabar dapat diidentifikasi selama proses eliminasi.

1. Satu Solusi Unik (Konsisten dan Independen): Ini adalah kasus standar di mana proses eliminasi menghasilkan nilai spesifik untuk setiap variabel. Secara geometris, ini adalah titik potong tunggal dari semua garis atau bidang.

2. Tidak Ada Solusi (Inkonsisten): Jika selama proses eliminasi, Anda mendapatkan sebuah pernyataan kontradiktif yang secara matematis salah, seperti \(0 = 10\), maka sistem tersebut tidak memiliki solusi. Artinya, tidak ada satu pun set nilai yang bisa memenuhi semua kondisi secara bersamaan. Secara geometris, ini adalah garis-garis yang sejajar atau bidang-bidang yang tidak pernah berpotongan di titik yang sama.

3. Banyak Solusi Tak Terhingga (Konsisten dan Dependen): Jika selama proses eliminasi, Anda mendapatkan sebuah identitas yang selalu benar, seperti \(0 = 0\), maka sistem tersebut memiliki solusi tak terhingga. Ini berarti beberapa persamaan sebenarnya adalah informasi yang berlebihan (kelipatan dari persamaan lain). Solusinya bukan "semua bilangan," melainkan satu set bilangan yang tak terhingga banyaknya yang terikat dalam satu hubungan linear (misalnya, semua titik di sepanjang satu garis potong).

B. Sistem Pertidaksamaan Linear: Menavigasi Daerah Kemungkinan

Ketika masalah tidak menuntut kesetaraan yang kaku tetapi melibatkan batasan seperti "maksimal", "minimal", "tidak kurang dari", atau "setidaknya", kita memasuki dunia Pertidaksamaan Linear. Solusi dari sebuah pertidaksamaan linear bukanlah sebuah titik, melainkan sebuah daerah kemungkinan yang luas pada grafik. Solusi dari sebuah sistem pertidaksamaan adalah irisan atau tumpang tindih dari semua daerah kemungkinan tersebut.

1. Memodelkan dengan Batasan

Model pertidaksamaan menangkap kendala-kendala dalam suatu masalah.

__**Contoh Mendalam:** Seorang pengusaha kecil memproduksi meja (\(x\)) dan kursi (\(y\)).

__- Waktu Produksi: Setiap meja membutuhkan 2 jam kerja dan setiap kursi membutuhkan 3 jam kerja. Total jam kerja yang tersedia per minggu adalah 120 jam.

__- Bahan Baku: Setiap meja membutuhkan 1 unit kayu dan setiap kursi membutuhkan 2 unit kayu. Stok kayu yang tersedia per minggu adalah 80 unit.

__- Kondisi Non-negatif: Jumlah meja dan kursi yang diproduksi tidak mungkin negatif.

~{

1. Identifikasi Variabel:

* \(x\) = jumlah meja yang diproduksi.

* \(y\) = jumlah kursi yang diproduksi.

2. Terjemahkan Setiap Batasan (Kendala):

* Kendala Waktu: Total jam kerja untuk meja (\(2x\)) dan kursi (\(3y\)) tidak boleh melebihi 120 jam.

$$ 2x + 3y \le 120 $$

* Kendala Bahan: Total kayu untuk meja (\(1x\)) dan kursi (\(2y\)) tidak boleh melebihi 80 unit.

$$ x + 2y \le 80 $$

* Kendala Non-negatif:

$$ x \ge 0 $$

$$ y \ge 0 $$

Keempat pertidaksamaan ini membentuk sebuah sistem yang mendefinisikan semua kombinasi produksi meja dan kursi yang mungkin (feasible).

}/~

2. Penyelesaian Grafis: Memvisualisasikan Solusi

Cara terbaik untuk memahami solusi dari sistem pertidaksamaan adalah dengan menggambarkannya.

~{

Langkah-langkah Visualisasi:

1. Gambarkan Garis Batas untuk Setiap Pertidaksamaan: Anggap setiap pertidaksamaan sebagai persamaan (\(2x + 3y = 120\), \(x + 2y = 80\), \(x=0\), \(y=0\)). Gambarkan garis-garis ini pada sistem koordinat.

Gunakan *garis solid (tidak putus-putus)** untuk \(\le\) atau \(\ge\), karena titik-titik pada garis itu sendiri termasuk dalam solusi.

Gunakan *garis putus-putus** untuk \(<\) atau \(>\), karena titik-titik pada garis batas tidak termasuk solusi.

2. Tentukan Daerah yang Sesuai (Arsiran): Untuk setiap garis, tentukan daerah mana yang memenuhi pertidaksamaan. Cara termudah adalah dengan uji titik. Ambil titik (0,0) jika tidak dilewati garis.

* Untuk \(2x + 3y \le 120\): Uji (0,0) \(\implies 0 \le 120\). Benar. Jadi, arsir daerah yang mengandung (0,0).

* Untuk \(x + 2y \le 80\): Uji (0,0) \(\implies 0 \le 80\). Benar. Arsir daerah yang mengandung (0,0).

* Untuk \(x \ge 0\), ini adalah daerah di sebelah kanan sumbu-y.

* Untuk \(y \ge 0\), ini adalah daerah di atas sumbu-x.

3. Identifikasi Daerah Himpunan Penyelesaian (DHP): DHP adalah area di mana semua arsiran bertemu. Ini adalah wilayah poligon yang berisi setiap kemungkinan kombinasi produksi \((x, y)\) yang valid. Setiap titik di dalam atau di batas DHP ini adalah solusi yang mungkin untuk masalah tersebut.

}/~

Kesimpulan

Bab ini telah menunjukkan bahwa sistem linear adalah lebih dari sekadar latihan aljabar. Ia adalah bahasa yang kuat untuk memodelkan dan menyelesaikan masalah-masalah dunia nyata yang kompleks dan penuh batasan. Sistem persamaan membantu kita menemukan nilai-nilai spesifik di mana semua kondisi terpenuhi secara tepat, sementara sistem pertidaksamaan membantu kita menavigasi dan memahami batasan-batasan untuk menemukan seluruh rentang kemungkinan solusi. Menguasai kemampuan untuk beralih antara narasi masalah, model matematika, dan interpretasi solusi adalah inti dari pemikiran analitis dan kuantitatif.

Leave a reply