Materi Kimia Kelas 11 - Ikatan Kimia dan Bentuk Molekul
sains kimia SMA 11
Muhammad Ridwan
25 Februari 2025

1. Pendahuluan
Pernah mikir nggak, kenapa air (HβO) itu cair, sedangkan karbon dioksida (COβ) berbentuk gas? π€ Jawabannya ada di ikatan kimia dan bentuk molekul! Semua zat yang ada di dunia ini tersusun dari atom-atom yang berikatan satu sama lain, membentuk berbagai macam senyawa dengan bentuk unik. Yuk, kita bahas tuntas tentang bagaimana atom-atom ini "bergandengan tangan" dan membentuk struktur yang menentukan sifat suatu zat! π₯
2. Ikatan Kimia: Mengapa Atom Harus Berikatan?
Atom nggak suka sendirian! Mereka ingin stabil, seperti manusia yang butuh teman. Untuk mencapai kestabilan, atom berusaha memiliki konfigurasi elektron seperti gas mulia (misalnya Helium, Neon, Argon), yang sangat stabil karena kulit terluarnya penuh. Ada tiga cara agar atom bisa stabil:
- Melepas elektron β‘
- Menerima elektron π
- Berbagi elektron π€
Dari cara-cara ini, terbentuklah tiga jenis ikatan utama: ionik, kovalen, dan logam.
3. Jenis-Jenis Ikatan Kimia
a. Ikatan Ionik β‘ (Ikatan Elektrostatis Antara Kation dan Anion)
Terjadi saat atom logam (golongan IA, IIA) melepaskan elektron dan berubah menjadi ion positif (kation), lalu ditarik oleh atom nonlogam (golongan VIA, VIIA) yang menerima elektron dan berubah menjadi ion negatif (anion).
Contoh klasik: Natrium Klorida (NaCl) atau garam dapur
- Na (logam) β melepas 1 elektron β jadi NaβΊ
- Cl (nonlogam) β menerima 1 elektron β jadi Clβ»
- NaβΊ dan Clβ» saling tarik-menarik membentuk ikatan ionik! π₯
π Ciri-ciri ikatan ionik:
β Titik leleh dan titik didih tinggi π₯
β Larut dalam air π
β Menghantarkan listrik dalam larutan π
b. Ikatan Kovalen π€ (Berbagi Elektron Sesama Nonlogam)
Terjadi saat dua atom nonlogam berbagi elektron karena sama-sama butuh stabilitas. Ada tiga jenis ikatan kovalen berdasarkan jumlah pasang elektron yang dibagi:
- Ikatan Kovalen Tunggal π§ͺ
- Satu pasang elektron dibagi bersama
- Contoh: Hβ (HβH), Clβ (ClβCl), HβO
- Ikatan Kovalen Rangkap Dua ππ
- Dua pasang elektron dibagi bersama
- Contoh: Oβ (O=O), COβ (O=C=O)
- Ikatan Kovalen Rangkap Tiga πππ
- Tiga pasang elektron dibagi bersama
- Contoh: Nβ (Nβ‘N)
π Ciri-ciri ikatan kovalen:
β Bisa berbentuk cair, gas, atau padat
β Tidak menghantarkan listrik kecuali dalam bentuk ion (contoh: HCl dalam air)
β Tidak mudah larut dalam air (tapi ada pengecualian)
c. Ikatan Logam ποΈ (Elektron Bebas Berpindah-Pindah)
Terjadi antar atom-atom logam yang membentuk βlautan elektronβ, di mana elektron valensinya bebas bergerak ke seluruh struktur.
Contoh: Tembaga (Cu), Besi (Fe), Emas (Au)
π Ciri-ciri ikatan logam:
β Kuat dan fleksibel, bisa ditempa π¨
β Menghantarkan listrik dan panas dengan baik ππ₯
β Mengkilap dan punya titik leleh tinggi π
4. Bentuk Molekul: Kenapa Struktur Itu Penting?
Bentuk molekul menentukan sifat fisik dan kimia suatu zat. Dua senyawa dengan komposisi yang mirip bisa punya sifat berbeda kalau bentuk molekulnya beda.
π Teori Tolakan Pasangan Elektron Valensi (VSEPR)
Teori ini menjelaskan bahwa elektron dalam molekul saling tolak-menolak, sehingga mereka mencari posisi yang paling stabil dan menentukan bentuk molekul.
a. Bentuk Linear (Lurus) - 180Β°
- Contoh: COβ (O=C=O)
- Atom pusat punya tidak ada pasangan elektron bebas
b. Bentuk Segitiga Datar (Trigonal Planar) - 120Β°
- Contoh: BFβ (Boron Trifluorida)
- Atom pusat punya 3 ikatan dan tidak ada pasangan elektron bebas
c. Bentuk Tetrahedral - 109,5Β°
- Contoh: CHβ (Metana)
- Atom pusat punya 4 ikatan kovalen
d. Bentuk Piramida Trigonal - <109,5Β°
- Contoh: NHβ (Amonia)
- Atom pusat punya 1 pasangan elektron bebas, 3 ikatan
e. Bentuk Bengkok (V-Shape) - <109,5Β°
- Contoh: HβO (Air)
- Atom pusat punya 2 pasangan elektron bebas
5. Kekuatan Ikatan dan Gaya Antarmolekul
Selain ikatan utama, ada juga gaya tarik-menarik antar molekul yang menentukan sifat zat:
- Gaya Van der Waals β Tarikan lemah antar molekul, biasa ada di gas
- Ikatan Hidrogen β Tarikan kuat yang ada di air (HβO), mempengaruhi titik didihnya yang tinggi
- Gaya Dipol-Dipol β Ada pada molekul yang punya kutub positif dan negatif
6. Kesimpulan
- Ikatan kimia terjadi agar atom lebih stabil.
- Ada tiga jenis ikatan: ionik (serah-terima elektron), kovalen (berbagi elektron), dan logam (lautan elektron).
- Bentuk molekul ditentukan oleh jumlah pasangan elektron dan mengikuti teori VSEPR.
- Gaya antarmolekul berpengaruh pada sifat fisik zat.
Jadi, sekarang kamu tahu kenapa zat bisa berbeda bentuk dan sifatnya hanya karena struktur molekulnya! π₯π‘